Puisi tentang lingkungan

Tentang Kekhawatiran Doc : potret seekor burung jalak yang kehilangan sangkarnya Seumpama kami adalah yang tak kau hendaki tumbuh Seumpama kami adalah yang tak kau hendaki adanya Kau lebih suka menanam beton ketimbang pohon Sawah pun habis dinegeri yang katanya agraris Perlahan namun pasti Kini semua berganti Hutan alam rontok diterpa kebakaran Sungai keruh kotor diisi limbah kehidupan Peradaban kian tak terkendali Ledakan populasi sudah terjadi Polusi kian bertambah tanpa henti Dan kita pun seakan akan tak peduli apa yang tlah terjadi Tiap pagi hanya ditemani embun yang tercemar Buang sampah sembarangan sudah jadi kebiasaan Mencoba peduli dengan lingkungan katanya Namun itu hanyalah alasan pembenar Ada saat dimana alam murka Mengamuk menghancurkan seisi nusantara Menghukum si makhluk yang paling sempurna Atas keserakahannya di dunia yang fana Perbaiki diri dan yakinlah Bahwa kita harus menjaga merawatnya Bukan sekedar mengambil hasilnya saja Tapi lupa unt...